Aset tak
berwujud
Adalah asset
yang bersifat asset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak berwujud.
Aset yang
dapat diidentifikasi ;
1. Dapat dipisahkan dari perusahaan
dengan cara dijual, dialihkan atau disewakan atas asset/liabilitas oleh
individu/ secara bersama
2. Dapat diukur secara handal
Aset tak
berwujud tidak termasuk :
1. Efek (surat berharga)
2. Mineral dan cadangan mineral seperti
gas alam, minyak bumi dan sumber daya
tidak dapat diperbaharui
Pengakuan asset
tidak berwujud dengan biaya perolehan pembelian
1. Harga beli untuk membeli asset tak
berwujud
2. Semua biaya yang dikeluarkan untuk
mempersiapkan hingga siap digunakan untuk tujuan perusahaan
Tujuan Pemeriksaan asset tidak berwujud ;
1. Untuk memeriksa apakah pengendalian
internal control atas asset tidak berwujud cukup baik
2. Untuk memeriksa apakan asset berwujud
masih mempunyai masa manfaat ekonomis
untuk tahun yang akan dating
3. Memeriksa apakah metode amortisasi asset
tak berjud sesuai dengan standar akuntansi keuangan
4. Memeriksa apakah hasil/pendapatan
dari asset tak berwujud sudah dicatat dan betul – betul dimiliki perusahaan
5. Memeriksa apakah pencatatan asset tak
berwujud di laporan posisis keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan.
Prosedur pemeriksaaan Asset tak berwujud ;
1. memeriksa pengendalian internal
control asset tak berwujud
2. Minta rincian asset tak berwujud
3. Periksa bukti pendukung asset tidak
berwujud
4. Minta salinan copy perjanjian /
notulen rapat dari dewan direksi/pemegang saham
5. Memeriksa apakah pencatatan asett
tak berwujud di laporan posisis keuangan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan ETAP/PSAK/IFRS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar