Rabu, 11 Januari 2017

Laporan Keuangan Daerah
Siklus pengolahan keuangan daerah :
1. Perencanaan Fundamental
2. Perencanaan Operasional
3. Penganggaran
4. Pelaksanaan dan Pengendalian
5. Pelaporan dan Umpan Balik
Laporan keuangan negara terbagi dalam pemerintah Pusat (APBN) dan Pemerintah Daerah (APBD) dalam akuntansi keuangan pemerintah APBN/APBD kedudukan sangat penting.
Laporan keuangna daerah merupakan bagian dari akuntansi sektor publik yang melaporkan semua transaksi keuangan daerah.
Jenis-jenis akuntansi keuangan Pemerintah :
1. Berbasis Anggaran  adalah akuntansi yang mencatat, mengikhtisarkan dan mengklasifikasikan berdasarkan anggaran pendapatan / belanja.
2. Berbasis kas adalah Akuntansi yang mengakui dan mencatat pada saat menerima/ mengeluarkan kas.
3. Berbasis Akrual adalah Akuntansi yang mengakui dan mencatat pada saat terjadi transaksi/ kejadian keuangan pada saat terjadinya atau pada saat perolehannya.
4. Berbasis kas menuju akrual. Basis akuntansi keuangan pemerintah ada 2 basis. digunakan basis kas pada saat mengakui pendapatan, belanja , transfer dan pembiayaan. Digunakan  Akrual basis pada saat mengakui asset, Kewajiban dan Ekuitas dana.
Akun - akun yang ada dalam akuntansi pemerintah :
1. Pendapatan LO
Hak Pemerintah Pusat/ Daerah yang menambah ekuitas dana pada saat periode pelaporan dan tidak perlu dikembalikan oleh pemerintah.
2. Pendapatan LRA
Semua penerimaan pendapatan melalui rekening kas umum negara/ daerah yang menambah saldo Anggaran lebih pada saat periode pelaporan dan tidak perlu dikembalikan oleh pemerintah.
3. Belanja adalah Semua pengeluaran melalui rekening kas umum Negara/ daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih pada periode pelaporan dan tidak akan perlu kembali oleh pemerintah.
4. Beban adalah Penurunan manfaat ekonomis/ Potensi jasa yang mengurangi ekuitas dana, dapat berupa pengurangan, konsumsi asset dan timbulnya kewajiban.
Laporan keuangan Pemerintah Daerah:
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan yang menginformasikan penggunaan sumber daya ekonomi telah dikelola oleh pemerintah daerah  . untuk membandingkan realisasi dengan Anggaran pada periode pelaporan.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan yang menunjukkan kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran lebih untuk dibandingkan dengan periode pelaporan dan periode sebelumnya.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan yang menunjukkan kenaikan atau penurunan Ekuitas untuk dibandingkan antara periode pelaporan dengan periode sebelumnya.
4. Laporan Operasional
Laporan yang menginformasikan saldo yang akan menambah/ mengurangi ekuitas.
Terdiri dari : Pendapatan Lo, beban, transfer, dan pos luar biasa.
5. Laporan Neraca
laporan yang menjukkan posisi keuangan periode pelaporan.
terdiri dari : Asset, Kewajiban dan ekuitas dana.
6. Laporan Arus Kas
Laporan yang menunjukkan arus kas masuk saldo awal dan saldo kas akhir terjadi karena aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
7.Catatan Atas Laporan Keuangan
-Pengungkapan saldo di neraca .
-Pengungkapan kebijakan metode sistem pencatatan.
-Pengungkapan hal yang material yang mempengaruhi atas kewajaran laporan keuangan.
Transaksi Akuntansi Daerah :
1. Pendapatan Daerah
adalah semua penerimaan melalui rekening kas umum negara/ daerah yang menambah saldo angggaran lebih dan ekuitas dana pada periode pelaporan anggaran yang tidak perlu dibarkan kembali oleh pemerintah daerah.
ada 2 macam pendapatan :
-Pendapatan Lo adalah laporan pendapatan yang dicatat di laporan Operasional daerah
Pendapatan LRA adalah pendapatan yang dicatat di laporan realisasi anggaran
2. Belanja Daerah
adalah semua pengeluaran melalui rekening kas umum negara/ daerah yang mengurangi saldo anggaran lebih pada periode pelaporan dan tidak perlu akan pembayaran kembali
Belanja ada 2 macam :
-Belanja Langsung : Belanja yang berkaitan dengan aktivitas , Program , kegiatan daerah.
-Belanja Tidak Langsung : Belanja Tugas - tugas pokok selain aktivitas, progran dan kegiatan daerah.
3. Beban Daerah
Adalah penurunan manfaat ekonomi yang mengurangi ekuitas dana dapat berupa pengurangan, konsumsi asset, dan timbulnya kewajiban.
Beban daerah:
-beban pegawai, beban barang, beban jasa, beban pemeliharaan , beban perjalanan dinas, beban penyusutan, beban hibah, beban bantuan sosial , beban bung, beban subsidi, beban lain-lain.
dilaporkan dalam laporan operasional.
4. Pembiayaan
- semua transaksi keuangan yang membuat Defisit / Surplus
Pembiayaan Penerimaan , Pembiayaan Penerimaan, dan Sisa Anggaran tahun berkenaan.

Sistem Akuntansi keuangan daerah dengan hubungan Pusat(Penyedia dana dalam hal ini BUD-PPKD) dengan Cabang(Pelaksana Anggaran dalam hal ini Satker SKPD)  yang menimbulkan pencatatan transaksi, pengelompokan transaksi, peringkasan transaksi, pelaporan transaksi serta tanggung jawab. Dalam hal ini sistem akuntansi yang digunakan adalah Home Office-Brach Office(HOBO).
Yang bertindak sebagai Kantor Pusat- BUD PPKD sedangkan Kantor cabang Satker SKPD.
Metode Pencatatan  :
- Metode Pencatatan Tunggal
- Menggunakan Dokumen sumber kas daerah bendahara bendahara penerimaan dan bendaharan pengeluaran.
Pendapatan daerah terdiri dari :
1. Pajak daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil pengolahan sumberdaya yang terpisah
4. PAD lain-lain yang sah
Pencatatan dilakukan oleh Satker PPK-SKPD dengan jurnal sesuai denan sistem akuntansi pemerintah daerah. dilakukan bendahara penerima atau bendaha pengeluaran.
Pencatatan dilakukan oleh BUD-PPKD dengan menggunakan Buku kas Umum Bendahara Daerah






Tidak ada komentar:

Posting Komentar